Arwah yang dirindui setiap detik..
Telah kembali ke Rahmatullah pada 8.2.2006...
AL FAATEHAH...
Lupa Rabbi petanda tingkah...
Bicara agama rangkulan taqwa...
Papa, abi, ayahanda dan abah...
Semesra nama simpulan jiwa....
Burung merpati terbang ke bawah…
Hinggap gumbira di pohon sena….
Murung dihati terkenang ayah….
Mengadap pusara ku mohon doa……
Hinggap gumbira di pohon sena….
Murung dihati terkenang ayah….
Mengadap pusara ku mohon doa……
Sayang merbah terbiar sakitan….
Bulu basah melurut rintisan.…..
Terbayang wajah sesegar ingatan…
Rindu ayah bersalut tangisan…..
Dahan mencupu retak terpaksa....
Kelat tidak layu membawa....
Beban di bahu tidak terasa....
Melihat anak selalu ketawa....
Masih payah sama teringin...
Sukar dicari diberi percaya...
Kasih ayah umpama lilin...
Membakar diri memberi cahaya...
Diri berjubah sungguh bergaya...
Masih bersujud bersulam taqwa...
Memori ayah penyuluh cahaya...
Kasih tak luput di dalam jiwa...
Dada bersirat bercerai nyawa...
Masakan cepat memberi mati...
Ayahanda ibarat pelerai jiwa...
Manakan dapat dicari ganti...
Tumbuhlah liar petai di kota...
Selasih tiada sebeban pegaga...
Sungguhlah benar bagai dikata...
Kasih ayahanda berkorban tenaga...
Pagi cerah berbaju ketat...
Senyum berhias seri seroja...
Pergi ayah terlalu cepat...
Belum puas diri bermanja...
Tumbuh peria sama berpayah...
Jerih menunggu punya sembarang....
Sungguh dia bernama ayah...
Kasih beribu dirinya seorang....
Mempelas jati patah berasap...
Beringin dipahat bumi berdaya...
Ikhlas dihati ayah mengharap...
Ingin melihat kami berjaya...
Kelam pekat cuaca berangin...
Langkah lentuk tiada memandang...
Malam Jumaat membaca Yassin...
Sedekah untuk ayahanda tersayang...
Jari terluka dibiar sakitan...
Tertujah darah bisa dicakar...
Memori terbuka sesegar ingatan...
Wajah ayah sentiasa berlegar....
Hujan basah lebat seribu....
Melodi titisan irama air...
Pesan ayah terpahat diqolbu...
Menjadi insan nama terukir.......
Tersangat manis serlah si janda...
Pandang tidak mula ketawa...
Keringat setitis lelah ayahanda...
Sayang anak rela membawa....
Kedut sutera benang kemilau...
Kasa sehelai mari dilipat...
Lembut bicara senang bergurau...
Sentiasa membelai memberi nasihat...
Sirih bertanda sudah diserta,,,
Lepat dibancuh hendak diniaga....
Kasih ayahanda bernoktah tiada...
Tempat berteduh tonggak keluarga...
Serawa dimasak lama sehari...
Kelapa diperah sebelah saja...
Nyawa anak umpama diberi...
Tanpa ayah siapalah kita...
Syahdu sinar kejora terindah...
Unggul dunia lagi istimewa..
Rindu benar bicara ayah....
Ku sampul doa selagi bernyawa...
Tua bertahun tak payah dikata...
Hingga lelah diri melihat....
Doa ku pohon buat ayah tercinta...
Semoga Allah mencucuri rahmat...
Bisakah lama keli melekat...
Paku berkarat di jari tangga....
Ayah umpama wali keramat...
Ibu ibarat bidadari syurga....
nukilan
Cahaya Matahati
No comments:
Post a Comment