Sunday 21 October 2012

Azab Allah Kepada Yang Meninggalkan Solat..





Dosa Meninggalkan Solat Fardhu :

1. Solat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.
2. Solat Zuhur : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam.
3. Solat Ashar : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan ka’bah.
4. Solat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan orangtua.
5. Solat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di redhai Allah SWT tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.

6 Siksa di Dunia Orang yang Meninggalkan Solat Fardhu :

1. Allah SWT mengurangi keberkatan umurnya.
2. Allah SWT akan mempersulit rezekinya.
3. Allah SWT akan menghilangkan tanda/cahaya soleh dari raut wajahnya.
4. Orang yang meninggalkan solat tidak mempunyai tempat di dalam islam.
5. Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT.
6. Allah tidak akan mengabulkan doanya.

3 Siksa Orang yang Meninggalkan Solat Fardhu Ketika Menghadapi Sakratul Maut :

1. Orang yang meninggalkan solat akan menghadapi sakratul maut dalam keadaan hina.
2. Meninggal dalam keadaan yang sangat lapar.
3. Meninggal dalam keadaan yang sangat haus.

3 Siksa Orang yang Meninggalkan Solat Fardhu di Dalam Kubur :

1. Allah SWT akan menyempitkan kuburannya sesempit sempitnya.
2. Orang yang meninggalkan solat kuburannya akan sangat gelap.
3. Disiksa sampai hari kiamat tiba.

3 Siksa Orang yang Meninggalkan Solat Fardhu Ketika Bertemu Allah :

1. Orang yang meninggalkan solat di hari kiamat akan dibelenggu oleh malaikat.
2. Allah SWT tidak akan memandangnya dengan kasih sayang.
3. Allah SWT tidak akan mengampunkan dosa dosanya dan akan di azab sangat pedih di neraka.

Mengenai balasan bagi orang yang meninggalkan Solat Fardu:

“Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Solat fardhu”. (Hadits Riwayat Tabrani, sanad shahih)


Sumber – Myibrah


Cahaya Matahati


Wong Fei Hung adalah Ulama Muslim....?






Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Wong Fei Hung (Faisal Hussein Wong) ternyata muslim ia adalah ulama yang jagoh kungfu dan juga seorang tabib.

Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hongkong, Jet Li.

Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?

Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, ahli Pengobatan, dan ahli beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun pemerintah China sering berupaya mengaburkan jati diri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka.

Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya.

Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid.

Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. .. Aamiin ..



SUMBER

Cahaya Matahati



3 Jenis Makanan Orang Yang Bijak Pandai...


Formula pemakanan genius-genius Islam silam yang menjadi rahsia keajaiban daya intelek mereka. Formula ini terpendam di dalam kitab-kitab tradisional dalam bahasa Arab. Ramai yang tidak tahu mengenai 3 Jenis Makanan Orang Yang Bijak Pandai.

Tersembunyi dari pengetahuan orang Arab dan umat Islam sendiri. Namun akhir-akhir ini ada usaha-usaha untuk mengetengahkan kembali kepada umum.

Sekarang semacam ada kecenderungan di kalangan ilmuan Islam dan bukan Islam untuk mengkaji dan menguji keabsahan formulaini.

Ini didorong oleh penemuan – penemuan saintifik yang membuktikan kebenarannya, khususnya terhadap susu, madu dan telur. Berikut adalah formula pemakanan genius-genius Islam yang telah terbukti berupaya meningkatkan kepintaran dan kekuatan daya ingatan :

3 Jenis Makanan Orang Yang Bijak Pandai




1. MADU

Madu adalah makanan yang sangat berkhasiat. Al-Quran mengiktirafkannya sebagai ” shif’a” iaitu penyembuh penyakit. Manisan madu digelar “Raja Ubat”, dapat menyembuh kebanyakkan penyakit. Ia adalah makanan untuk kesihatan keseluruhannya.

Ia mengandungi pelbagai jenis vitamin, mineral, protein, antiseptik dan enzim yang meningkatkan ingatan dan kecerdasan mental individu. Madu juga mengandungi pelbagai zat galian yang penting seperti kalsium, sulfur, fosforus, zat besi, karbon, magnesium, potassium (kalium), kuprum, silika, klorin, mangganese dan belerang untuk memupuk tenaga dan kesihatan fizikal-mental.

Rasullullah s.a.w bersabda, “Siapa ingin hafal,hendaklah ia minum manisan madu”. Madu didapati berkesan untuk merawati penyakit – penyakit mental di mana ia boleh menghindarkan kepenatan kerja otak seperti berfikir, membaca, merancang dan bermesyuarat.

CARA MINUM : 2 sudu teh pada waktu pagi dan malam.

PANTANG : Jangan makan tembikai semasa menggunakan madu. Sangat merbahaya!




2. KISMIS

Mengandungi zat besi yang amat diperlukan untuk membina darah bagi memastikan bekalan oksigen yang mencukupi untuk disalurkan ke otak. Kekurangan oksigen menyebabkan seseorang mudah mengantuk, pelupa, lembab dan mengalami kelemahan dalam berfikir.

CARA MAKAN :

i) Menghadap Kiblat

ii) Baca “Bismillah” dan selawat ke atas nabi (3 kali)

iii) Baca doa penerang hati

iv) Makan secara kemam seperti makan gula-gula. Tidak berkesan jika dikunyah seperti makan kacang.

v) Makan sebiji-biji sebanyak 21 biji setiap hari.




3. SUSU SEGAR

Susu berguna untuk kesihatan otak, mempertajamkan ingatan, membekalkan tenaga mental dan fizikal. Susu mengandungi tiga unsur semulajadi iaitu keju, lemak dan air yang amat diperlukan untuk pertumbuhan badan dan otak. Susu adalah makanan yang paling lengkap dan berkhasiat.

Ia mengandungi enam kelas makanan yang amat diperlukan oleh tubuh iaitu karbohidrat, lemak, protein, semua jenis vitamin, mineral dan air. Ia berkhasiat untuk merawati kesihatan umum dan merupakan penawar kelupaan yang berkesan. Rasullullah s.a.w menerangkan susu boleh menguatkan belakang, menambahi akal, memperbaiki penglihatan dan menghindari penyakit lupa.

Susu yang terbaik untuk ketajaman minda ialah susu kambing, biri – biri dan lembu yang segar. Susu hidup lebih berkhasiat dari susu debu.

CARA MINUM :

i) Sekurang-kurangnya segelas pada sebelah pagi dan malam

ii) Baca “Bismillah” dan minum susu



SUMBER

Saturday 20 October 2012

Hari-hari Yang Disunatkan Puasa..


Hari-hari sunat puasa itu ada dua jenis.

1. Sunat Mutlak (tanpa ditetapkan pada waktu dan keadaan tertentu). Bermakna sesiapa sahaja boleh berpuasa pada mana-mana hari yang dikehendakinya dalam setahun, melainkan pada hari-hari yang terdapat larangan berpuasa padanya spt pada dua hari raya, hari-hari tasyriq, menyendirikan puasa pada hari Jumaat dan sabtu.

Sebaik-baik bentuk puasa sunat dilakukan selang sehari, puasa sehari dan berbuka sehari. Bentuk ini thabit di dalam hadith yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim:

وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Maksudnya: ” puasa yang laing disukai oleh Allah ialah puasa Nabi Daud, baginda puasa sehari dan berbuka sehari.”

2. Puasa sunat al-Muqayyad. Ia lebih utama dari puasa sunat mutlak di atas dari sudut umum dan ia terbahagi kepada dua:

i) Bergantung dengan keadaan seseorang, seperti seorang pemuda yang tidak mampu berkahwin, maka disunatkan dia berpuasa selama-mana dia membujang, dan tuntutan itu bertambah apabila bertambah keinginannya berkahwin sedangd ia tidak mampu, tanpa dihadkan hari-hari tertentu untuknya.

Ini berdasarkan hadith Nabi saw yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim:

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

Maksudnya: “Wahai sekelian pemuda, sesiapa diantara kamu yang mampu berkahwin maka hendaklah dia berkahwin, kerana ia lebih menundukkan pandangan dan lebih baik untuk kemaluan, sesiapa yang tidak mampu hendaklah dia berpuasa kerana puasa untuknya sebagai perisai.”

ii) Bergantung pada waktu-waktu tertentu. Jenis ini ada berbagai, ada mingguan, bulanan dan tahunan.

a) Mingguan ialah Puasa sunat Isnin dan Khamis. Ketika ditanya kepada Nabi saw tentang puasa Isnin dan Khamis baginda bersabda:

ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Maksudnya: ‘Dua hari itu dibentangkan padanya amalan kepada tuhan sekelian alam (Allah), maka aku suka dibentangkan amalan-ku sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR al-Nasaiie, Ibn Majah dan Ahmad dan disahihkan oleh al-Albani di dalam Sahih al-Jami’)

b) Bulanan, ialah puasa 3 hari pada setiap bulan, iaitu dipertengahan bulan al-Hijri yang dinamakan sebagai hari-hari al-Baidh (البيض).

Dari Abu Zar r.a. katanya:

قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صُمْتَ شَيْئًا مِنْ الشَّهْرِ فَصُمْ ثَلاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

Maksudnya: Telah bersabda kepada-ku Rasulullah saw: “Jika kamu berpuasa dalam sebulan, maka puasalah pada 13, 14 dan 15 (hari bulan bagi setiap bulan).” (HR al-Nasaie, Ibn Majah dan Ahmad, disahihkan oleh al-Albani did alam Sahih al-Jami’ al-Soghir)

c) Tahunan pula terbahagi kepada hari tertentu dan masa tertentu: puasa sunat tahunan pada hari tertentu ialah:

i) Puasa hari ‘Asyura iaitu hari kesepuluh (10) dlm bulan Muharram. Disunatkan juga berpuasa sehari sebelumnya atau selepasnya bagi berbeza dengan Yahudi. (Sila rujuk tulisan Risalah Bulan Muharram)

ii) Hari ‘Arafah, iaitu hari yang ke-9 dalam bulan Zulhijjah bagi orang yang tidak berwuquf di Arafah.

Puasa sunat tahunan pada waktu tertentu ialah:

i) Puasa sunat 6 hari dalam bulan Syawal. Sabda Nabi saw:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Maksudnya : “Siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diturutinya dengan 6 hari Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun.” (HR Muslim)

ii) Puasa dalam bulan Muharram, dimana disunatkan perbanyakkan puasa di dalamnya selama-mana mudah baginya, berdasarkan hadith:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

Maksudnya: “Puasa yang paling utama selepas ramadhan ialah puasa dalam bulan Allah al-Muharram…” (HR Muslim) – sila rujuk juga tulisan Risalah Bulan Muharram.

iii) Puasa dalam bulan Syaban, berdasarkan perkataan ‘Aisyah r.’anha:

فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إَِلا قَلِيلاً

Maksudnya: “Tidak aku melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa sebulan melainkan dalam bulan ramadhan dan tidak aku melihat baginda lebih banyak berpuasa berbanding Syaban, baginda puasa dalam bulan Syaban keseluruhannya, melainkan sedikit (sahaja hari yang baginda tidak berpuasa).” (HR al-Bukhari dan Muslim)


Wallahu a’lam.

SUMBER

Cahaya Matahati


Semuanya PERCUMA...Tiada bil dari ALLAH TA'ALA....Cuba kita renung dan BERSYUKUR...






Setiap bulan pelbagai jenis bil akan menghiasi ruang hidup kita. Bil air, elektrik, insurans, kereta, cukai dan sebagainya. Kenapa perlu membayar bil? Bil dibayar kerana kita telah mengunakan sumber atau perkhidmatan daripada pihak tertentu. Setiap perkhidmatan yang kita gunakan sudah tentu perlu dibayar. Pembekal dan pengguna. Kitarannya adalah sama setiap masa. Namun, sedarkah kita bahawa ada suatu perkhidmatan yang kita guna tanpa sebarang bayaran dari pembekalnya?
baca lagi klik TAJUK ENTRI ni

Perkhidmatan itu ialah nikmat daripada Allah S.W.T. Segala macam nikmat yang diberikan Allah kepada kita, tanpa kita mengeluarkan satu sen pun. Semuanya percuma. Ya, segala nikmat itu percuma maka sebab itulah kita semua jarang sekali bersyukur.

Cuba kita mengambil jalan untuk menghitung nikmat Allah. Pasti suatu yang mustahil kerana nikmat Allah itu sungguh luas dan tidak terkira banyaknya.
Firman Allah s.w.t :

"Dan sekiranya engkau menghitung nikmat-nikmat Allah, (pasti) ia tidak akan terhitung." [brahim:34]

Ini adalah antara nikmat Allah s.w.t kepada kita tanpa bayaran. Mari berfikir bersama-sama....

Nikmat Tubuh Badan
1. Mata
2. Telinga
3. Hidung
4. Tangan
5. Otak
6. Perut
7. Kaki dan anggota lain
8. Bernafas
9. Melihat
10. Mendengar
11. Merasa
12. Bau

Nikmat Pada Alam Untuk Manusia
1. Haiwan dan tumbuhan untuk makanan
2. Oksigen untuk pernafasan
3. Matahari untuk sumber cahaya
4. Air sebagai minuman
5. Tanah sebagai kediaman dan nikmat yang lainnya

Jadi cuba kita renungkan sebentar, antara nikmat yang disenaraikan di atas, yang mana satu kita keluarkan bayaran kepada Allah s.w.t.? Tiada suatu pun yang kita bayar. Semuanya diberikan Allah untuk kita secara percuma namun mengapa sedikit sekali kita bersyukur. Firman Allah S.W.T:

"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur." [As-Sajdah:9]

Andai Allah S.W.T mengenakan bayaran di atas setiap nikmat yang diberikan pasti tiada siapa mampu membayarnya, hatta jutawan terkaya di dunia sekalipun. Sifirnya mudah sahaja, andaikan setiap nafas yang disedut dikenakan bayaran RM1.00 atau mungkin lebih rendah, RM0.10. Dalam satu jam berapa kali anda bernafas? Satu bulan? Satu tahun? Selama hayat? Kajian menunjukkan manusia bernafas 18-30 ribu kali sehari. Itu hanyalah pernafasan. Andaikan nikmat yang lain juga dibayar dengan kadar yang sama sahaja, kita tidak akan mampu membayarnya. Allah berfirman dalam surah Yassin :

"Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?" [Yassin:73]

Bayangkan pula jika bil yang Allah keluarkan tidak mampu kita bayar, dan tertunggak seperti bil air atau elektrik. Suatu masa bil amaran akan dikeluarkan untuk pemotongan. Jika Allah melakukan sedemikian rupa, iaitu dengan memotong atau memberhentikan pemberian nikmat yang kita tidak bayar, bukankah kita pasti dalam ketakutan yang tidak dapat digambarkan? Allah menggambarkan mereka yang tidak bersyukur adalah orang yang ingkar dan zalim dalam firman-Nya:

"Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)."[Ibrahim:34]

Nikmat yang tidak dibayar ini menjadikan kita lupa dan lalai. Bersyukurlah wahai diriku dan sekalian saudaraku. Sekurang-kurangnya lafazkan ucapan Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) yang dinyatakan dalam al-Quran hampir 21 kali. Taatlah pada perintah-Nya dan tinggalkanlah apa yang dilarang. Itu adalah tanda syukur kita selain daripada ungkapan Alhamdulillah. Moga redha Allah sentiasa bersama kita semua, hamba yang alpa lagi penuh noda.


Wallahu'alam..



Tuesday 16 October 2012

Hajar Aswad Dan Rahsia Besar Ketika Menciumnya






Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di sudut sebelah Tenggara Ka’bah, iaitu sudut dari mana Tawaf dimulai. Hajar Aswad merupakan jenis batu ‘Ruby’ yang diturunkan Allah dari syurga melalui malaikat Jibril. Hajar Aswad terdiri dari lapan keping yang terkumpul dan diikat dengan lingkaran perak.

Batu hitam itu sudah licin kerana terus menerus di kecup, dicium dan diusap-usap oleh jutaan malah milion manusia sejak Nabi Ibrahim a.s, iaitu jamaah yang datang keBaitullah, baik untuk haji mahu pun untuk tujuan Umrah.

Hadist Sahih riwayat Imam Bathaqie dan Ibnu ‘Abas RA, bahawa Rasul SAW bersabda:

“Allah akan membangkitkan Al-Hajar (Hajar Aswad) pada hari kiamat. Ia dapat melihat dan dapat berkata. Ia akan menjadi saksi terhadap orang yang pernah memegangnya dengan ikhlas dan benar”.

Hadis tersebut mengatakan bahawa disunatkan membaca doa ketika hendak istilam (mengusap) atau melambainya pada permulaan thawaf atau pada setiap putaran, sebagai mana, diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA. Artinya:

“Bahawa Nabi Muhammad SAW datang ke Ka’bah lalu diusapnya Hajar Aswad sambil membaca Bismillah Wallahu Akbar”.






Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya membina Ka’bah banyak kekurangan yang dialaminya. Pada mulanya Ka’bah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk.

Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail mahu membinanya dengan meninggikan bangunannya dan mengangkut batu dari berbagai gunung. setelah bangunan Ka’bah itu hampir selesai, ternyata Nabi Ibrahim masih merasa kekurangan seketul batu lagi untuk diletakkan di Kaabah.

Nabi Ibrahim berkata pada Nabi Ismail, “Pergilah engkau mencari seketul batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia.”

Kemudian Nabi Ismail a.s pun pergi dari satu bukit ke satu bukit untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail a.s sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril a.s memberikan sebuah batu yang cantik.

Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahima.s. merasa gembira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bertanya, “Dari mana kamu dapat batu ini?”

Nabi Ismail berkata, “Batu ini kuterima dari yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril).”

Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail a.s. Sehingga sekarang Hajar Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa saja yang bertawaf di Ka’bah disunnahkan mencium Hajar Aswad.


Rahsia Besar Yang Tidak Pernah Kita Bayangkan Sebelumnya

1. Satu riwayat Sahih dinyatakan: “HajarAswad dan Makam Ibrahim berasal dari batu-batu ruby syurga yang kalaulah tidak kerana sentuhan dosa-dosa manusia akan dapat menyinari antara timur dan barat. Setiap orang sakit yang memegangnya akan sembuhdari sakitnya”

Hajar Aswad dicium oleh berjuta-juta jemaah haji

Duhulunya batu Hajar Aswad itu putih bersih, tetapi akibat dicium oleh setiap orang yang datang menziarahi Ka’bah, ia menjadi hitam seperti terdapat sekarang. Wallahu a’alam.

2. “‘Barangsiapa menunaikan ibadah haji, dan ia tak berbuat rafats dan fasik, maka ia kembali (suci dan bersih) seperti anak manusia yang baru lahir dari perut ibunya.” (Muttafaqun alaihi).

3. Mencium hajar aswad pada masa menunaikan Haji Di Baitullah tidak dapat diwakilkan, Ia menjadi penyedut dosa tanpa kita sedari, alangkah beruntungnya orangyang boleh menyentuh, mengusap dan memegangnya.

Hadis Siti Aisyah RA mengatakan bahawa Rasul SAW bersabda:

“Nikmatilah (peganglah) Hajar Aswad ini sebelum diangkat (dari bumi). Ia berasal darisyurga dan setiap sesuatu yang keluar dari syurga akan kembali ke syurga sebelum kiamat”.

Akhir kata, Kita semua tahu jika Hajar Aswad hanyalah batu yang tidak memberikan mudarat atau manfaat, begitu juga dengan Ka’bah, ia hanyalah bangunan yang terbuatdari batu.






Akan tetapi apa yang kita lakukan dalam proses ibadah haji tersebut lebih baik kita niatkan sekadar mengikuti ajaran dan sunnah Nabi SAW.

Umar bin Khatab pun juga pernah mengatakan “Aku tahu bahawa kau hanyalah batu, kalaulah bukan kerana aku melihat kekasihku Nabi SAW menciummu dan menyentuhmu, maka aku tidak akan menyentuhmu atau menciummu”

Jadi apa yang dikerjakan berjuta juta umat islam bukanlah menyembah Batu seperti yang banyak dituduhkan kaum yang kerdil sekali akalnya.

Kerana ada rahsia besar dibalik setiap perilaku Nabi Muhammad saw dan sebab tentu saja apa yang dilakukan oleh beliau pastilah berasal dari Allah, sebagaimana yang terdapat dalam firmanNya :

“Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemahuan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan”

(QS. An-Najm : 53)

Allaaahu Akbar, tiada tuhan lagi yang berhak disembah selain Allah dan MuhammadSaw adalah utusan Allah. Muhammad hanyalah seorang Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang Rasul.

Mulai saat ini mari kita cuba berperilaku sebagaimana Nabi Muhammad, mencontohinya dalam segala tindak tanduk, makan, minum, berpakaian, hingga tidurnya. Sesungguhnya ada rahsia besar disebaliknya.


Dari Sumber

7 Sunnah Rasulullah Yang Harus Kita Jaga...



Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat, yang sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.

Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Kerana, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:


Pertama: Tahajjud, kerana kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.

Kedua: Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.

Ketiga: Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu shubuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, kerana masjid merupakan pusat keberkahan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.

Keempat: Jaga solat dhuha, kerana kunci rezeki terletak pada solat dhuha.

Kelima: Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.

Keenam: Jaga wudhu terus menerus kerana Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah”.

Ketujuh: Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.

Zikir adalah bukti syukur kita kepada Allah. Bila kita kurang bersyukur, maka kita kurang berzikir pula, oleh kerana itu setiap waktu harus selalu ada penghayatan dalam melaksanakan ibadah ritual dan ibadah ajaran Islam lainnya. Zikir juga merupakan makanan rohani yang paling bergizi, dan dengan zikir berbagai kejahatan dapat ditangkal sehingga jauhlah umat manusia dari sifat-sifat yang berpangkal pada materialisme dan hedonisme.

“Wahai tuhan ku, aku tak layak kesyurgamu …namun tak pula aku sanggup keNerakamu……..,kami lah hamba yang mengharap belas darimu ……..Ya Allah jadikan lah kami hamba2 mu yang bertaqwa……ampunkan dosa2 kami, kedua ibubapa kami, dosa semua umat2 islam yang masih hidup mahupun yang telah meninggal dunia”

Ka’ab bin Ujrah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Akan datang di kemudian hari nanti, setelah aku tiada; beberapa pemimpin yang berdusta dan berbuat aniaya. Maka barang siapa yang membenarkan kedustaan mereka dan membantu (mendukung) tindakan mereka yang aniaya itu, maka ia bukan termasuk umatku, dan bukanlah aku daripadanya. Dan ia tidak akan dapat sampai datang ke telaga (yang ada di syurga). – Riwayat Tirmidzi, Nasae’i dan Hakim.




Kenapa Orang Tak Solat Boleh Berjaya...?


Seperti yang kita tahu, ilmu itu merupakan cahaya, dan ianya tidak akan memasuki hati-hati yang gelap. tetapi kita lihat, kawan kita yang berjudi, yang minum arak, boleh berjaya pula, sedangkan kita terkial-kial walaupun sudah berusaha. Kita tahu bahawa, siapa yang berbuat baik, taat kepada ALLAH akan dipermudahkan jalan kehidupannya, tetapi kita lihat, kawan kita ini tidak solat, tetapi bisnesnya menjadi, kita pula hidup dengan penuh cabaran dan dugaan.

Kita juga tahu bahawa, ISLAM ini agama yang benar, tetapi kita sering melihat orang-orang yang bukan ISLAM itu lebih berjaya, dan ummat ISLAM tertindas dalam kehidupan sempit lagi derita.Orang bertanya kepada saya. Kenapa begitu? Sekarang ini, yang manakah benar? Adakah kita faham selama ini tidak benar?

Maka saya hendak bertanya kepada anda.

Adakah anda tahu apa itu istidraj?

Istidraj ini adalah satu kalimah, yang sering menunjuk kepada keadaan seseorang itu yang terus dilimpahkan rezeki dan kejayaan yang melimpah ruah dalam kehidupannya, walaupun dia bukan hamba ALLAH yang taat, malah seorang pembuat maksiat yang tegar. Kenapa mereka ini dinamakan manusia yang mendapat istidraj? Apakakah maksud istidraj?

Istidraj adalah, apabila ALLAH memberikan kejayaan, harta kekayaan, rezeki yang melimpah ruah untuk manusia itu menjadi lebih jauh dariNya.

Biasanya, manusia yang mendapat istidraj ini adalah mereka yang tidak berusaha menjalankan ISLAM dalam kehidupan, juga tidak berusaha mengenali ALLAH SWT.

Contoh manusia yang mendapat istidraj ini banyak. Saya bagi contoh yang paling mudah. Salah seorang darinya adalah Qarun. Apakah anda kenal kepada Qarun? Dia ini adalah seorang manusiayang teramat kaya. Diriwayatkan bahawa, kotak yang mengisi kunci kepada gedung-gedung perbendaharaannya tidak mampu diangkat oleh orang-orang yang kuat. Hal ini hendak menyatakan betapa kayanya dia.

Kisah Qarun terdapat di dalam Al-Quran. Hartanya melimpah ruah. Segala perniagaannya menjadi. Segala pelaburannya mengembang. Hartanya makin hari makin bertambah, sedang yang bertambah semalam tidak pula luak digunakan. Tetapi bila Nabi Musa cuba mengingatkannya berkenaan semua kekayaannya itu datang daripada ALLAH, maka Qarun dengan angkuh menjawab,

“ Tidak, semua ini adalah hasil dari ilmuku”

Lihat. Lihat apa kata Qarun. Tidak, semua ini adalah hasil dari… ILMUKU. Dia nyata semakin jauh dari ALLAH, walaupun kekayaannya menjadi, rezekinya melimpah ruah dan sebagainya. Dia saban waktu memperlekehkan pengikut-pengikut nabi Musa yang terdiri dari orang miskin dan hamba.

Apakah pengakhiran Qarun? Dia akhirnya ditenggelamkan ALLAH ke dalam bumi dengan seluruh hartanya. Kisah ini terdapat di dalam Al-Quran.

Nah… Apakah itu yang kita mahu?

Sebab itulah, saya hendak mengajak saudara-saudari berfikir, apakah yang akan timbul di dalam hati kalian apabila kalian ini jenis yang melazimi dosa-dosa, melakukan maksiat, kemudian kalian berjaya di dalam peperiksaan atau perniagaan. Apakah yang agaknya akan timbul dalam jiwa kalian?

Saya yakin, 99% akan merasa begini, “ Tengok, aku tak solat pun berjaya. Siapa kata solat tu bawa kejayaan?”

Apakah yang akan terjadi kepada anda ketika itu? Anda berjaya, tetapi anda langsung lupa bahawa yang memberi kejayaan adalah Allah SWT , dan ini buktinya ada semakin jauh dari ALLAH. Itulah istidraj.

Maka jangan gusar bila tidak berjaya. Cuba lagi. Hubungan keimanan anda dengan ALLAH itulah yang pertama sekali perlu anda perhatikan. Jika anda berjaya membina hubungan keimanan yang baik, insyaALLAH, datanglah badai apa sekalipun, anda akan mampu melaluinya.

Sebenarnya ALLAH suka menguji hamba-hambaNya yang beriman. Terdapat satu kisah yang saya suka baca ketika saya masih kecil.

Terdapat dua orang nelayan. Seorang penyembah berhala, dan seorang lagi muslim yang taat kepada ALLAH. Ketika menebar jala, yang menyembah berhala menyebut nama berhalanya, manakala yang muslim membaca bismillah. Bila jala diangkat, yang menyembah berhala mendapat banyak ikan, manakala yang muslim, hampir sahaja tiada ikan untuknya pada hari itu.

Malaikat yang melihat keadaan itu bertanya kepada ALLAH.

“ Ya ALLAH, apakah yang telah berlaku? HambaMu yang menyekutukanMu, KAU berikan dia rezeki yang banyak, sedangkan hambaMu yang menyebut namaMu, KAU tidak memberikan DIA apa-apa”

ALLAH menjawab,

“ Yang menyekutukanKu, tempatnya memang sudah pasti NERAKA. Maka apalah sangat rezeki yang pasti akan hancur itu jika Kuberikan kepadaNya? Tetapi HambaKu yang beriman itu, AKU hendak mengganjarkanNya syurga, maka AKU suka mengujinya untuk melihat kebenaran imanNya”

Nah, jangan anda kecewa bila diuji, tidak berjaya di dalam peperiksaan walau sudah study ? gagal dalam perniagaan walau hebat menyusun strategi. Itu semua adalah sebahagian dari ujian ALLAH. ALLAH menguji hanya untuk mereka yang dikasihi. Bukankah ALLAH SWT ada berfirman,

“ Apakah kamu mengira KAMI akan membiarkan kamu berkata kami beriman sedangkan kamu belum diuji?…”

Jika gagal terhadap satu-satu perkara, itu perkara itu. Anda masih belum gagal dalam kehidupan. Teruskan usaha, selagi nyawa masih ada. InsyaALLAH ALLAH akan memberikan sesuatu yang bermakna kepada anda. Bersangka baiklah kita kepada PENCIPTA kita.

Maka sebenarnya, bila hidup kita digegarkan dengan masalah, hendaklah kita rasa bersyukur. Tandanya, ALLAH masih lagi dekat dengan kita. Ujian adalah tanda kasih sayang dan perhatianNya kepada kita.

Mustahil anda suka senang sebentar di dunia, di akhirat yang kekal abadi nanti anda merana. Anda mahukan istidraj?

Saya yakin tidak..

Anda tenang sekarang?


Anda wajib untuk tidak berasa tenang jika anda berbuat dosa, dan anda berjaya. Sebab itulah, muhasabah diri itu penting. Untuk kita sentiasa periksa bagaimanakah hubungan kita dengan ALLAH SWT.


SUMBER


Monday 15 October 2012

Mengapa Piring Astro Mengadap Kiblat....?






So clear....Jelas, Kaabah bukan sekadar kiblat tetapi juga sebagai pusat tumpuan manusia dalam urusan dunia atau kehidupan. Contoh yang paling mudah sekali, tentu anda ada stesen televisyen berbayar iaitu Astro.

Pastinya setiap Astro ada ‘piring para bola’ untuk menerima maklumat yang dipancarkan dari satelit. Untuk mendapatkan siaran yang jelas, piring itu akan dihalakan ke arah Kiblat atau Kaabah. Kalau tidak percaya cuba tengok balik piring Astro di bumbung anda menghadap ke mana?

KENAPA BEGITU? Mudah saja jawapannya Mekah adalah pusat bumi. Sama ada percaya atau tidak jawapannya mudah ditemui semasa kali pertama Neil Armstrong menjejakkan kaki ke bulan pada 20 Julai 1969. Di dalam satu temu bual di stesen TV Al Majid, Arab Saudi, Dr. Abd Al-Baset Al-Sayyed dari pusat Penyelidikan Kebangsaan Mesir mengulas, angkawasan pertama itu telah membuktikan, Mekah adalah pusat bumi.

Katanya ia telah dibuktikan secara saintifik semasa Neil Armstrong di dalam perjalanan ke bulan. Ketika itu dia berjaya mengesan satu radiasi yang dipancarkan dari bumi. Radiasi itu di dalam gelombang pendek. Situasi itu sesuatu yang pelik dan mereka cuba mencari jawapan dan membuat penelitian. Akhirnya mereka berjaya mengesan bahawa radiasi itu dipancarkan dari Mekah atau secara tepatnya dari Kaabah.

“Yang paling mengejutkan radiasi itu bersifat infiniti (tidak berpenghujung). Apabila Armstrong menjejakkan kaki ke bulan, radiasi itu masih boleh dikesan. Radiasi itu mempunyai sifat yang istimewa dan paling penting ia infiniti. Saya percaya inilah yang menhubungkan Kaabah di bumi dengan Kaabah di alam akhirat.

“Bayangkan anda berada di kutub utara dan saya berada di kutub selatan,di tengah-tengah adalah zon keseimbagan magnet atau zon magnetisme sifar dan itulah Mekah. Kalau hendak dibuktikan boleh. bawa kompas ke Kaabah dan anda dapati jarum kompas itu tidak akan bergerak. Ini bermakna Kaabah adalah zon magnetisme sifar. Tarikan untuk ke dua-dua medan adalah sama kuat.

Hal sedemikian katanya, turut memberi kesan pada kesihatan dan umur seseorang. Sebab itulah orang yang tinggal di Mekah lebih sihat dan panjang umur. Tekanan graviti yang tertumpu di kawasan itu memberi kesan pada peredaran darah dan pergerakan biologi kehidupan.

“Ini telah dibuktikan bahawa ia boleh memberi kesan pada hemoglobin untuk membawa darah yang mengandungi oksigen ke seluruh tusi badan. Bermakna bila anda berada di Mekah, keupayaan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tisu badan secara semula jadi jauh lebih baik berbanding tempat lain di dunia ini,” jelasnya

Pelbagai bukti saintifik dari kajian para saintis juga telah membuktikan bahawa Kaabah berada di “Centre of the earth”. Jika anda berkesempatan ke Mekah Al-Mukaramah cuba bawa kompas ke arah Kaabah dan lihat jarum kompas tersebut tidak akan menunjuk mana-mana arah sama Barat, Timur, Selatan atau ke mana-mana arah kerana Kaabah sememangnya berada di pusat atau ditengah-tengah bumi. Neil Amstrong juga mengesahkan fakta ini.

SUBHANALLAH....! Maha Kaya Allah, dengan hanya melakukan Tawaf kesihatan kita akan bertambah baik. Tidak hairanlah jika ramai yang mengetahui rahsia ini sentiasa merindui untuk ke Mekah… Bagi yang bukan Islam kaji-kajilah fakta ini dan anda pasti akan mendapat kebenaran-Nya. Marilah kita belajar ilmu dan mengkaji Islam yang amat indah ini.....ALLAH MAHA BESAR....sesungguhnya itulah kebenarannya......


Wallahu'alam..

Jika Kita Jatuh Sakit..



Kadang-kadang bila kita jatuh sakit, kita tidak menyedari yang kita sering merungut dan mengeluh tentang penyakit yang singgah di badan kita sama ada singgah sebentar atau lama. Kita lupa yang sebelum ini kita pernah sihat lama sebelum datangnya sakit. Bila Allah beri sedikit ujian, kita asyik mengeluh dan mengaduh sakit sedangkan doktor pun belum tentu dapat mengubati penyakit yang dideritai tanpa izin Allah. Maka sebagai hamba Allah dan umat Islam yang bertaqwa, kita harus 100% yakin akan kuasa Allah Taala yang boleh mengatasi segalanya dan boleh melangkau batas logik fikiran manusia. Setuju? Baca entri ini untuk renungan bersama....


Berikut merupakan tips yang tercetus daripada MindaHana. Yang baik dan munasabah boleh dijadikan panduan. Bersama-samalah kita beramal. (“,)
Kena sentiasa fikir untuk sembuh dengan segera.

Fikirkan bahawa kita adalah insan istimewa kerana itu kita telah terpilih untuk diuji Allah supaya menjadi hambaNya yang bertaqwa.
Kena fikir yang kita masih lagi beruntung kerana masih ada ruang dan waktu untuk terus bernafas dan memohon keampunan daripadaNya. Jadi gunakan kesempatan waktu yang ada untuk mewarnai dan menceriakan hidup dengan pelbagai aktiviti yang berfaedah yang boleh mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berpantanglah, kerana kadang-kadang penyakit itu berpunca daripada perut (ada hadis Nabi yang mengatakan tentang hal ini, sebab itu kita digalakkan berpuasa)
Makan ubat dan tawakal kepada Allah. Ini merupakan sebahagian ikhtiar untuk kembali sihat.
Dapatkan nasihat doktor supaya kita ada ilmu dan panduan bagaimana untuk mengatasi penyakit yang dideritai. Ingat! Setiap penyakit ada penawarnya kecuali MATI.
Selalu memohon dengan ikhlas kepada Allah supaya dikurniakan kembali nikmat kesihatan yang hilang kerana Allah Maha Berkuasa lagi Maha Penyayang. Kena yakin dengan kekuasaanNya.
Ingat! Anda adalah apa yang anda fikirkan. Fikir sakit, sakitlah. Fikir sihat walaupun tengah sakit, insyaAllah boleh segera sembuh.
Seperkara lagi, tak perlu merungut, mengeluh atau menyesali takdir dengan penyakit yang dideritai kerana yang berlaku telah pun berlaku. Apa yang penting sekarang ialah kita hanya perlu cari ikhtiar untuk sembuh. 

Cepat atau lambat, itu kuasa Allah. Kita hanya dituntut untuk berusaha bukan menyesali takdir.


Rajin-rajinkanlah check hati kita....^^




3 Jenis Makanan Orang Yang Bijak Pandai



Apakah 3 Jenis Makanan Orang Yang Bijak Pandai ? Formula pemakanan genius-genius Islam silam yang menjadi rahsia keajaiban daya intelek mereka. Formula ini terpendam di dalam kitab-kitab tradisional dalam bahasa Arab. Ramai yang tidak tahu mengenai 3 Jenis Makanan Orang Yang Bijak Pandai.

Tersembunyi dari pengetahuan orang Arab dan umat Islam sendiri. Namun akhir-akhir ini ada usaha-usaha untuk mengetengahkan kembali kepada umum.

Sekarang semacam ada kecenderungan di kalangan ilmuan Islam dan bukan Islam untuk mengkaji dan menguji keabsahan formulaini.

Ini didorong oleh penemuan – penemuan saintifik yang membuktikan kebenarannya, khususnya terhadap susu, madu dan telur. Berikut adalah formula pemakanan genius-genius Islam yang telah terbukti berupaya meningkatkan kepintaran dan kekuatan daya ingatan :

3 Jenis Makanan Orang Yang Bijak Pandai



1. MADU

Madu adalah makanan yang sangat berkhasiat. Al-Quran mengiktirafkannya sebagai ” shif’a” iaitu penyembuh penyakit. Manisan madu digelar “Raja Ubat”, dapat menyembuh kebanyakkan penyakit. Ia adalah makanan untuk kesihatan keseluruhannya.

Ia mengandungi pelbagai jenis vitamin, mineral, protein, antiseptik dan enzim yang meningkatkan ingatan dan kecerdasan mental individu. Madu juga mengandungi pelbagai zat galian yang penting seperti kalsium, sulfur, fosforus, zat besi, karbon, magnesium, potassium (kalium), kuprum, silika, klorin, mangganese dan belerang untuk memupuk tenaga dan kesihatan fizikal-mental.

Rasullullah s.a.w bersabda, “Siapa ingin hafal,hendaklah ia minum manisan madu”. Madu didapati berkesan untuk merawati penyakit – penyakit mental di mana ia boleh menghindarkan kepenatan kerja otak seperti berfikir, membaca, merancang dan bermesyuarat.

CARA MINUM : 2 sudu teh pada waktu pagi dan malam.
PANTANG : Jangan makan tembikai semasa menggunakan madu. Sangat merbahaya!



2. KISMIS

Mengandungi zat besi yang amat diperlukan untuk membina darah bagi memastikan bekalan oksigen yang mencukupi untuk disalurkan ke otak. Kekurangan oksigen menyebabkan seseorang mudah mengantuk, pelupa, lembab dan mengalami kelemahan dalam berfikir.

CARA MAKAN :
i) Menghadap Kiblat
ii) Baca “Bismillah” dan selawat ke atas nabi (3 kali)
iii) Baca doa penerang hati
iv) Makan secara kemam seperti makan gula-gula. Tidak berkesan jika dikunyah seperti makan kacang.
v) Makan sebiji-biji sebanyak 21 biji setiap hari.



3. SUSU SEGAR

Susu berguna untk kesihatan otak, mempertajamkan ingatan, membekalkan tenaga mental dan fizikal. Susu mengandungi tiga unsur semulajadi iaitu keju, lemak dan air yang amat diperlukan untuk pertumbuhan badan dan otak. Susu adalah makanan yang paling lengkap dan berkhasiat.

Ia mengandungi enam kelas makanan yang amat diperlukan oleh tubuh iaitu karbohidrat, lemak, protein, semua jenis vitamin, mineral dan air. Ia berkhasiat untuk merawati kesihatan umum dan merupakan penawar kelupaan yang berkesan. Rasullullah s.a.w menerangkan susu boleh menguatkan belakang, menambahi akal, memperbaiki penglihatan dan menghindari penyakit lupa.

Susu yang terbaik untuk ketajaman minda ialah susu kambing, biri – biri dan lembu yang segar. Susu hidup lebih berkhasiat dari susu debu.

CARA MINUM :
i) Sekurang-kurangnya segelas pada sebelah pagi dan malam
ii) Baca “Bismillah” dan minum susu


( Sumber )

Monday 8 October 2012

“Sayang Isteri Tinggal-tinggalkan, Sayang Suami Manja-manjakan?”


Sering kita mendengar untaian kata; “Sayang isteri tinggal-tinggalkan, sayang suami manja-manjakan”. Ungkapan ini memberi pengertian yang sangat bermakna kepada pasangan suami isteri. Ungkapan ini juga pasti memberi seribu satu perbezaan makna sama ada dari sudut ungkapan itu sendiri mahupun maksud di sebaliknya.

Perbezaan pemahaman dan tafsiran yang tepat mengenai ungkapan ini bergantung kepada sejauhmana tahap pengetahuan yang dianugerahkan Allah SWT kepada seseorang individu. Ianya bersesuaian dengan tahap keimanannya serta keintiman hubungannya dengan Allah SWT.

Timbul tanda-tanya di dalam hati kita, adakah apabila seorang suami menyayangi isterinya, isterinya itu perlu ditinggal-tinggalkan?

Meninggalkan insan yang tersayang dalam ertikata keluar menjalankan urusan kehidupan dan tanggungjawab memerlukan pengorbanan. Pengorbanan meninggalkan isteri atau suami atau keluarga atas maksud perintah Allah SWT dan mencari keredhaanNya adalah suatu tuntutan dalam Islam. Sebagaimana kisah Nabi Ibrahim AS diperintahkan meninggalkan isterinya Siti Hajar dan anaknya Ismail di tanah gersang lagi tandus. Pada ketika itu tiada jaminan keselamatan dan tiada bekalan makanan serta tiada tempat sandaran, ianya adalah semata-mata untuk menunaikan perintah Allah SWT. Adakah pada ketika itu Nabi Ibrahim AS tidak menyayangi isteri dan anaknya Ismail yang baru dilahirkan?

Jika pada hari ini berlaku peristiwa yang sebegitu, pasti dibibir-bibir kita meniti kata-kata nista, alangkah tidak bertanggungjawabnya tindakan Nabi Ibrahim AS itu! Begitulah bicara golongan yang tidak kuat dan lemahnya iman mereka.

Begitu juga yang berlaku kepada Rasulullah SAW dan para sahabat RA yang telah berhijrah meninggalkan isteri serta keluarga tercinta di Kota Makkah ke Madinah adalah atas perintah Allah SWT. Mereka telah bersedia menjadikan isteri-isteri mereka sebagai balu dan anak-anak menjadi yatim. Demikianlah iman para sahabat hasil dari kefahaman dan didikan Rasulullah SAW.

Mungkin kita juga telah mendengar bagaiman kisah seorang sahabat Nabi SAW yang bernama Hanzalah bin Abu Amir RA yang baru melangsungkan pernikahan bersama isterinya yang tercinta bernama Jamilah binti Ubay yang juga sepupunya. Semasa mereka melalui malam pertama dengan penuh kemesraan, maka tiba-tiba laungan jihad berkumandang menyeru ke medan Uhud. Hanzalah dengan penuh semangat melompat ke atas kudanya dan terus memecut tanpa menoleh ke belakang dan akhirnya Hanzalah gugur sebagai syuhada di medan Uhud.

Itu kisah bagi para suami yang tanggungjawabnya amat berat terpikul di atas bahu mereka. Antara hak Allah SWT dan dirinya, antara tanggungjawab serta amanah sebagai khalifah dan ketua keluarga menjadi taruhan dan ujian keimanan.

Bagi para isteri pula hanya empat syarat untuk mereka ke syurga dengan mudah. Sabda Rasulullah SAW;

“Apabila seorang isteri mengerjakan solat 5 waktu, mengerjakan puasa sebulan (di bulan Ramadan), memelihara kehormatannya (aurat) serta mentaati suaminya, nescaya dia akan masuk syurga.” (H.R. Imam Bazzar melalui Anas RA).

Sayang suami manja-manjakan bukan bermakna dimanjakan seperti anak-anak kecil. Taat kepada suami menjadi tiket untuk isteri ke syurga disamping tiga perkara lagi sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam hadis tersebut. Namun, jika ditambah dengan sedikit perhatian yang istimewa, ia merupakan bonus untuk para isteri.

Setelah suami ‘meninggalkan’ isteri sama ada untuk urusan kerja duniawi ataupun kerja-kerja ukhrawi (lebih-lebih lagi), wajarlah isteri melayani suami dengan lebih istimewa. Ia tidak memerlukan hamparan karpet merah, makan malam di bawah cahaya lilin dan rawatan SPA – jika boleh dilakukan, itu dikira hebat. Cukup kasih sayang yang ditunjukkan melalui masakan yang menjadi kegemaran suami, urutan-urutan ringan yang menghilangkan lenguh-lenguh badan setelah penat memandu. Bersedia mendengar segala cerita dan masalah yang ingin dikongsi bersama. Walaupun tiada penyelesaian yang diberikan, kesudian mendengar sudah memadai dan membuktikan “sharing is caring”.

Dalam kehidupan baginda Rasulullah SAW sendiri, baginda dimanjakan oleh para isterinya. Daripada Aisyah RA beliau berkata:

“Saya meminyaki badan Rasulullah SAW pada hari raya Aidiladha setelah baginda melakukan lontaran di jumrah Aqabah (Kubra)”. (H.R. Ibnu ‘Askari)

Dalam sebuah hadis yang lain, Aisyah RA berkata:

“Saya biasa menyikat rambut Rasulullah SAW, ketika itu saya sedang haid”. (H.R. Ahmad).

Segala layanan istimewa daripada isteri kepada suami atau sebaliknya tidak semestinya yang mewah-mewah, dan tidak perlu juga meniru perbuatan orang lain. Cukup sekadar berjaya menggembirakan kedua-dua pihak. Biar tindakan sederhana tetapi hasilnya maksima. Kasih sayang yang wujud dalam keluarga adalah subjektif. Hanya yang merasainya dapat menilai, sama ada kasih sayang itu abadi daripada hati kerana Allah SWT ataupun kepura-puraan.

Tanpa ros merah, hadiah yang mahal, keharmonian dan kebahagiaan tetap dapat dikecapi sekiranya wujud persefahaman dan kasih sayang serta sikap mempercayai di dalam rumahtangga. Pokok pangkalnya, semuanya kembali kepada Allah SWT.

Jika isteri ditinggalkan kerana Allah SWT, jika isteri berbakti kepada suami dan anak-anak juga kerana Allah SWT, keberkatan tidak perlu dipinta bahkan Allah SWT akan melimpahkannya tanpa terhitung nikmatnya. Subhanallah. Perbaikilah diri dan perbetulkanlah niat, segalanya hanyalah lillahi taala.

Wallahuaklam...

Dari SUMBER INSPIRASIKU

Thursday 4 October 2012

Hukum Melipat Pakaian Ketika Solat...





Diantara kesalahan sebahagian orang yang melaksanakan solat, ialah mereka menyingsingkan pakaian sebelum melakukan solat. Perkara seperti ini dilarang dalam syari’at kita. Kita diperintahkan untuk membiarkan pakaian kita, tanpa harus ditahan, dan disingsingkan sebagaimana halnya orang yang berambut panjang diperintahkan agar rambutnya dibiarkan, tanpa disampirkan ke belakang.

Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ وَلَا أَكُفَّ ثَوْبًا وَلاَ شَعا

"Aku diperintahkan sujud di atas tujuh anggota badan, tidak menahan rambut dan tidak pula menahan pakaian".

(HR. Al-Bukhari, Muslim dalam Kitab Ash-Sholah, Abu Dawud, An-Nasa'i dalam Kitab Ash-Sholah, Ibnu Majah, dan Ibnu Khuzaimah)

Ibnu Khuzaimah-rahimahullah- membuatkan judul bagi hadis ini, "Bab: Larangan Menahan Pakaian dalam Solat".

(Sahih Ibnu Khuzaimah)

Imam Nawawi-rahimahullah berkata, "Para ulama telah sepakat tentang terlarangnya melakukan solat sedang pakaian atau lengannya tersingsingkan".

(Al-Minhaj Syarah Sahih Muslim)

Al-Imam Malik telah berkata tentang orang yang solat dalam keadaan menyingsingkan lengan pakaiannya, "Jika demikian keadaan pakaiannya dan keadaannya sebelum melakukan solat, di mana dia sedang melakukan suatu perbuatan, yang menyebabkan ia menyingsingkan pakaiannya. Kemudian dia melakukan solat dalam keadaannya itu, maka tidaklah mengapa dia solat dalam keadaan demikian itu. Jika ia melakukannya semata-mata untuk menahan rambut dan pakaian itu, maka tidak ada kebaikan baginya".

(Al-Mudawwanah Al-Kubro)


Apa yang dinyatakan oleh Al-Imam Malik rahimahullah- disanggah oleh Syaikh Masyhur Hasan Salman hafizhahullah- ketika beliau berkata, "Lahiriahnya larangan itu bersifat muthlaq, baik dia menyingsingkannya untuk shalat maupun sebelumnya telah menyingsingkannya, lalu shalat dalam keadaan seperti itu".

(Al-Qoul Al-Mubin)


Setelah An-Nawawi membicarakan tentang hal ini pada pembicaraan sebelumnya, dia berkata,"Larangan menyingsingkan pakaian adalah larangan makruh tanzih. Kalau dia solat dalam keadaan seperti itu, berarti dia telah memperburuk solatnya, meskipun solatnya tetap sah. Dalam perkara itu, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thobari berhujjah dengan ijma’ (kesepakatan) ulama. Sedangkan Ibnul Mundzir telah menyebutkan tentang pendapat wajibnya mengulangi solat dari Al-Hasan Al-Basriy". (Syarah Sahih Muslim)


Kemudian An-Nawawi rahimahullah- berkata lagi, "Lalu mazhab jumhur (menjelaskan) bahwa larangan itu bersifat mutlak bagi orang yang solat dalam keadaan seperti itu, baik dia sengaja melakukannya untuk shalat atau karena ada maksud lain. Ad-Dawudiy berkata, "Larangan itu dikhususkan bagi orang yang melakukan untuk solat. Sedangkan pendapat yang shahih adalah pendapat yang pertama. Itulah lahiriah pendapat yang ternukil dari sahabat atau yang lainnya". (Syarah Sahih Muslim)


Berkongsi ilmu...(SUMBER)

Tangan Kanan Tangan Sendiri...Tangan Kiri Menuntut Diberi...


Anjuran Untuk Makan Dari Hasil Usaha Tangan Sendiri Dan Menahan Diri Dari Meminta Serta Menuntut Agar Diberi...




Allah Ta'ala berfirman: "Jikalau shalat telah diselesaikan, maka menyebarlah di bumi dan carilah rezeki dari keutamaan Allah," hingga habisnya ayat.
Surah Al-Jumu'ah (62,10)


Dari Abu Abdillah yaitu az-Zubair bin al-Awwam r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Niscayalah jikalau seseorang dari engkau semua itu mengambil tali-talinya - untuk mengikat - lalu ia datang di gunung, kemudian ia datang kembali - di negerinya - dengan membawa sebongkokan kayu bakar di atas punggungnya, lalu menjualnya,kemudian dengan cara sedemikian itu Allah menahan wajahnya - yakni dicukupi keperluannya, maka hal yang semacam itu adalah lebih baik baginya daripada meminta-minta sesuatu pada orang-orang, baik mereka itu suka memberinya atau menolaknya." (Hadis Riwayat Bukhari)


Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Niscayalah jikalau seseorang dari engkau semua itu mencari sebongkokan kayu bakar dan diletakkan di atas punggungnya, itu adalah lebih baik daripada meminta-minta kepada seseorang, kemudian orang yang dimintai itu memberinya atau menolak permintaannya." (Hadis Riwayat Bukhari Dan Muslim)


Dari Abu Hurairah r.a. pula dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Adalah Nabi Dawud 'alaihis-salam itu tidak suka makan sesuatu, kecuali dari hasil usaha tangannya sendiri - yakni kerjanya." (Hadis Riwayat Bukhari)


Dari Abu Hurairah r.a. pula, bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Nabi Zakariya 'alaihis-salam itu adalah seorang tukang kayu." (Hadis Riwayat Muslim)


Dari al-Miqdad bin Ma'dikariba r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Tidaklah seseorang itu makan sesuatu makanan, sekalipun sedikit, yang lebih baik daripada apa yang dimakannya dari hasil usaha tangannya dan sesungguhnya Nabiullah Dawud 'alaihis-salam itu juga makan dari hasil usaha tangannya." (Hadis Riwayat Bukhari)



Sumber: Kitab Riyadus Solihin Oleh Imam Nawawi



Pembatas Solat....


HUKUM SATRAH  (Pembatas Solat)




Memasang sutrah hukumnya wajib bagi imam dan orang yang mengerjakan solat bersendirian. Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW:

"Solatlah kalian dengan menghadap sutrah. Janganlah kalian membiarkan seorang pun melalui di hadapan kalian. Jika dia enggan (menyingkir dari hadapanmu), maka cegahlah dia kerana sesungguhnya bersama orang tersebut terdapat qarin [1]."
(Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam Sahihnya, dengan sanad jayyid)

Didasarkan juga pada sabda Nabi SAW:

"Jika salah seorang kalian solat menghadap sutrah, maka hendaklah ia mendekat padanya agar syaitan tidak memutus solatnya."
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Al-Bazzar, dan Al-Hakim. Ia mensahihkan riwayat ini dan hal ini disepakati oleh Az-Zahabi dan An-Nawawi)





Sabda Nabi SAW: "Jika salah seorang kalian solat menghadap sutrah" tidak berarti boleh solat tanpa menghadap sutrah. Sebab, mafhum hadis ini adalah: "Barangsiapa yang solat menghadap sutrah namun tidak mendekatinya, maka kemungkinan besar solatnya terputus kerana dilalui syaitan. Jika demikian, bagaimana pula dengan orang yang solat tanpa meletakkan sutrah?





Al-Albani dalam Tamaamul Minnah berkata: "Di antara sebab yang memperkuat kewajiban meletakkan sutrah adalah kerana ia merupakan wasilah syar'i yang mencegah batalnya solat seseorang dikeranakan lalunya wanita yang sudah baligh, keldai, dan anjing hitam (di hadapannya) sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis sahih. Di samping itu, berdasarkan larangan melintas dihadapan orang yang tengah mengerjakan solat dan hukum-hukum lain yang terkait dengan sutrah. As-Syaukani di dalam kitabnya, Nailul Authaar dan As-Sailul Jarraar, juga berpendapat akan wajibnya meletakkan sutrah. Pendapat dan ini merupakan zhahir perkataan Ibnu Hazm di dalam Al-Muhallaa."







Berkongsi ilmu..


If A Cloud Could Speak....Allah The Creator..






Everyone deserves water to drink, so shower your kindness on sinners and saints alike.

People will see different things in you: relief, or comfort, or a fearsome sign of a storm. Pay no attention to any of that; but do your job peacefully.

It’s a beautiful thing to provide shade on a hot day (to comfort those in distress).

You sometimes drift aimlessly, but by the will of Allah, you get in the right drift and current again.

Oppose evil with thunder and lightning, but with others be soft as cotton.

Not everything is what it seems: the darker the cloud, the more water it carries within, to cleanse the earth and bring new life.

Never forget, you are mainly made from water. Make sure to always replenish yourself with pure sustenance.

There’s a rainbow right behind the storm.

From Islamic Rays..

Monday 1 October 2012

On Good & Bad Deeds…

A Crystal Oh Hadith..

Abû Dharr al-Ghifârî and Mu`âdh bn Jabal relate
that the Prophet (peace be upon him) said:

“Fear Allah wherever you are. Follow up a bad deed
with a good deed and it will blot it out.
And deal with people in a good manner.”

~ Sunan al-Tirmidhî ~

Ibn Rajab says: “This is powerful advice, bringing together
the rights of Allah and the rights of His servants.”